Bagi pengguna Blackberry di Indonesia, jangan berkecil hati, apalagi bagi yang baru saja membeli Blackberry OS 6. Tidak perlu khawatir dengan isu PEMBLOKIRAN BLACKBERRY, karena pemerintah tidak memblokir layanan BlackBerry di Indonesia. Seperti yang dikatakan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan, pemerintah hanya meminta Research in Motion (RIM), produsen dan penyedia layanan BlackBerry, untuk membangun pusat data di Indonesia.
Berdasarkan undang-undang, semua perusahaan telekomunikasi maupun perbankan yang beroperasi nasional, harus membuat pusat data di Indonesia. Seperti halnya RIM juga harus membuat pusat data, karena operator telekomunikasi ini membayar pajak dan melakukan bisnis di Indonesia.
"Persoalan BlackBerry di Indonesia hanyalah karena mereka belum punya data center saja di sini," kata Pak Menteri.
Tifatul juga memastikan Indonesia tidak akan mengikuti jejak Uni Emirat Arab dan Arab Saudi yang memblokir layanan BlackBerry.
Uni Emirat Arab dan Arab Saudi memblokir BlackBerry untuk alasan keamanan nasional. Layanan BlackBerry tidak bisa disadap sehingga menyulitkan jika ada suatu penyelidikan. Pemblokiran dilakukan kedua negara tersebut karena RIM menolak membuka akses data di pusat data mereka di Kanada.
Meskipun Pak Menteri telah memastikan tidak bakal ada yang namanya Blackberry Diblokir ataupun Pemblokiran Blackberry, namun pihak RIM belum menanggapi saran untuk membangun pusat data di Indonesia. JPNN
Bagaimana? sudah jelaskan bahwa di Indonesia tidak terjadi pemblokiran Blackberry seperti yang terjadi di UEA dan Arab Saudi. Tapi jangan lantas Blackberry-nya buat nyimpen Video mesum.
pemerintah khawatir pesan yang dikirim blackberry akan disadap
Indonesia sedang mempertimbangkan mengikuti jejak Arab Saudi untuk menghentikan layanan ponsel pintar Blackberry. Pertimbangan itu demi memperkuat tekanan terhadap Research in Motion (RIM) agar memberi akses data lebih besar kepada pemerintah suatu negara.
Juru Bicara Kementrian Komunikasi dan Informatika, Gatot Dewabroto, menghendaki RIM menyiapkan server lokal agar informasi yang terkirim melalui Blackberry tidak harus melibatkan perantara RIM di Kanada.
Kita tidak tahu apakah data yang dikirim melalui BlackBerry dapat disadap atau dibaca oleh pihak ketiga di luar negeri,pemerintah khawatir informasi yang dikirim melalui pesan Blackberry dapat digunakan oleh penjahat atau mata-mata.
Seperti dikutip dari laman Associated Press, Arab Saudi memerintahkan sejumlah perusahaan telekomunikasi di kerajaan itu untuk menghentikan layanan ponsel pintar BlackBerry mulai Jumat, 5 Agustus 2010.
Seorang pejabat keamanan Saudi mengatakan, pemerintah tidak mampu melacak pertukaran pesan yang dilakukan menggunakan Blackberry messenger (BBm). "Layanan ini dapat digunakan untuk melayani terorisme," kata pejabat itu.
Tak hanya Arab Saudi, sejumlah negara Arab juga berencana memblokir layanan Blackberry. Ponsel pintar itu dianggap bisa disalahgunakan menjadi alat yang dapat mengancam keamanan nasional.
Kebijakan pemblokiran mulai dirancang pemerintah Uni Emirat Arab (UEA), Minggu 1 Agustus 2010. Dengan demikian pengguna Blackberry di UEA bakal tidak bisa menerima layanan surel (email), pesan, maupun berselancar internet.(np)
Demi keamanan blackberry indonesia akan temui RIM
Terkait keputusan sejumlah negara yang menghentikan layanan BlackBerry di negaranya masing-masing, BRTI sebagai salah satu pihak regulator teknologi informasi di Indonesia sedang menyiapkan langkah-langkah yang dibutuhkan.
“Sampai saat ini BRTI belum mengambil keputusan dan posisi apapun terkait dengan langkah beberapa negara yang memblokir beberapa layanan BlackBerry,” kata Heru Sutadi, anggota BRTI, pada VIVAnews, 5 Agustus 2010.
Meski demikian, kata Heru, pihaknya punya kekhawatiran yang sama dengan pemerintah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan lain-lain seputar keamanan jaringan dan data BlackBerry karena semua data dan trafik ditarik ke Kanada.
“Untuk itu, indonesia akan bertemu dengan pihak RIM dalam waktu dekat,indonesia akan mempertanyakan 2 hal, yakni rencana mereka mempunyai representative office di Indonesia dan membangun server di Indonesia,”
kaena dua hal tersebut penting agar tidak semua trafik ditarik ke Kanada, dan ada jaminan keamanan data dan jaringan. Apalagi biaya jaringan dari Indonesia ke Kanada akhirnya di bebankan ke konsumen.
kemkominfo(kementrian komunikasi dan informasi) belum ada rencana pemblokiran blackberry di indonesia
Kemkominfo menegaskan belum memiliki rencana untuk melakukan pemblokiran layanan Blackberry seperti dilakukan pemerintah UAE dan Arab Saudi.
Hal tersebut terungkap dari pernyataan Gatot S Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo. ‘Sejauh ini tak ada rencana pemblokiran. Kita takkan mengcopy-paste aturan UAE tersebut,’ dinyatakan Gatot Dewa Broto seperti dikutip dari okezone.
Jadi bagi pengguna Blackberry di Indonesia, anda tidak perlu khawatir karena Kemkominfo menilai sampai saat ini belum ada dasar hukum dan urgensi untuk melakukan pemblokiran layanan Blackberry seperti dilakukan pemerintah UAE dan Arab Saudi.
Seperti diketahui UAE akan memblokir layanan Web Browsing, Email dan Messenger Blackberry mulai 11 Oktober mendatang.
Pemerintah UAE ‘tidak diijinkan’ RIM untuk ikut memantau layanan Blackberry sehingga mereka khawatir terjadi penyalahgunaan yang mengancam keamanan nasional dan nilai sosial.
Menyusul keputusan pemblokiran layanan Blackberry oleh UAE tersebut, pemerintah Arab Saudi juga menyatakan akan melakukan hal yang sama mulai bulan ini.
tanggapan kontra mengenai pemblokiran blackberry
*Pelanggan Research In Motion ramai-ramai menyatakan protes terhadap rencana Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring memblokir layanan itu.
Lihat Blackberry Torch 9800 Putih HP BB Torch Merah Ponsel BlackBerry Sunset Red Pure White Model Terbaru Lengkapi Torch 9800 Hitam dan Perbandingan Blackberry Playbook Vs iPad (Video Youtube) Kecepatan Akses Web Support Flash.
Pemblokiran layanan BlackBerry RIM tersebut terkait dengan konten pornografi yang bisa diakses oleh pengguna lewat ponsel BlackBerry mereka. Terhadap berbagai protes dan kecaman pedas yang ditujukan ke arahnya itu, berikut berbagai respons Tifatul tentang alasan Blackberry Indonesia diblokir.
“Sekedar bertanya, gimana komentar rekan-rekan jika sebuah lembaga berusaha di negeri ini tapi tak mau ikuti secara utuh peraturan yang ada,” tweet Menteri Tifatul pada 9 Januari 2011.
Sejak Ramadhan lalu, Kementerian Komunikasi telah menguji coba sistem pemblokiran konten pornografi di Internet yang dapat diakses lewat berbagai media yang terhubung ke Internet. Ketika itu, enam operator seluler terbesar di Indonesia yang menguasai hampir 87 persen pangsa pasar pengkses internet di tanah air sudah siap melakukan penyensoran.
Langkah ini didukung Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) yang menghimbau para penyedia jasa Internet (ISP) untuk menyediakan layanan Internet terfilter untuk menangkal situs-situs porno.
Tifatul menyatakan kebijakannya itu didasarkan pada UU No. 11 Tahun 2008 tentang UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Misalnya, pasal 34 UU ITE yang melarang orang untuk mendistribusikan, menyediakan perangkat keras maupun perangkat lunak untuk memfasilitasi perbuatan-perbuatan yang mendistribusikan konten yang bermuatan melanggar kesusilaan.
Selain itu, juga pada UU 44/2008 tentang Pornografi. “Harap baca pelan-pelan UU 44/2008, pasal 17. Pemerintah/pemda wajib mencegah penyebaran pornografi di masyarakat,” ucapnya. “Saya hanya menjalankan undang-undang, kok disebut pembodohan.ada-ada saja, Ganti UU-nya, saya akan jalankan dengan setia.
Tantowi Yahya, seorang anggota Komisi I DPR yang antara lain membidangi masalah informasi berpendapat, rencana pemblokiran BlackBerry oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dinilai akan menimbulkan gejolak di masyarakat. “Pemerintah harus menyiapkan langkah antisipasi dan kompensasi bila kebijakan itu jadi diterapkan,” ucap Tantowi dalam perbincangan dengan VIVAnews.com. “Apabila pemerintah menutup BlackBerry, akan ada gejolak besar. Ini harus diwaspadai,” ucapnya. Anggota Fraksi Partai Golkar ini yakin ketimbang manfaatnya, langkah pemblokiran BlackBerry akan lebih banyak menuai mudaratnya. “Tidak bisa dibayangkan, mereka yang setiap hari mendapatkan kemudahan karena layanan BlackBerry tiba-tiba tidak bisa lagi mengakses itu,” ucapnya. Tantowi juga menilai, rencana itu tak bakal efektif. “Kalau di sini ditutup, maka bisa dibuka dari tempat lain. Begitu seterusnya,” kata anggota DPR dari daerah pemilihan Sumatera Selatan II ini. Padahal, saat ini, pengguna BlackBerry di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 2 juta orang.
*Mereka yang menolak Pemblokiran blackberry beralasan bahwa blackberry sangat menguntungkan bagi mereka karena bisa berkomunikasi dengan technologi pintar tersebut dengan mudah.*Alasan kenapa sutuju adanya pemblokiran blackberry yang utama adalah masalah keamanan. Bila anda pengguna BB seluruh User ID dan Password mulai dari YM, email, Facebook dan lain sebagainya dimasukkan kedalam BB System jadi secara tidak langsung pengguna BB telah menitipkan User ID dan Password nya dalam hal ini kepada RIM yang meletakkan servernya di Canada. Tentu yang hanya bisa memonitoring pihak RIM yang kita tidak pernah tau digunakan untuk apa oleh mereka.
Itulah sebabnya di beberapa negara melarang pejabatnya menggunakan BB, karena data-data negara menjadi tidak aman bila sampai tersimpan di server RIM. Sementara di Indonesia Pejabat, DPR bahkan mungkin anggota TNI dan POLRI menggunakan BB. Hal ini sungguh mengkhawatirkan bila sampai rahasia negara bisa di monitor oleh RIM.
Dari sisi konten, karena BB itu punya internet sendiri tanpa melalui operator selular (itulah juga mengapa ada biaya bulanan) dan operator selular hanya media untuk melewatkan isi konten dari BB System, sehingga konten-konten negatif tidak dapat diblokir oleh operator selular. Hal ini sangat berbeda dengan HP merk lain yang menggunakan jaringan GPRS yang disediakan oleh operator selular, sehingga konten-konten negatif sudah diblokir oleh pihak operator selular.
^s3l4lu_53t14^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar